Investasi obligasi bisa menjadi pilihan terbaik untuk para investor baru. Betapa tidak, penarikan keuntungannya bisa dilakukan lebih cepat.
Meskipun begitu, bukan berarti bahwa investor dapat memperoleh keuntungan pada tiap obligasi yang dibelinya. Karena kenyataannya, ada risiko yang membuat obligasi ini sulit diperdagangkan di pasar sekunder.
Untuk menghindari kegagalan dalam menjual surat utang pada masa jatuh tempo, investor harusnya lebih jeli dalam menentukan penerbitnya. Dan investasi obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah bisa menjadi pilihan yang lebih menarik.
Keuntungan Obligasi dari Pemerintah
Sebenarnya, tidak masalah jika Anda memilih obligasi yang dibuat oleh korporasi. Asalkan korporasi ini memiliki kredibilitas tinggi, investasi yang Anda lakukan pun bisa meraih profit.
Hanya saja, masalah mungkin bisa muncul ketika risiko obligasi ini terjadi. Risiko yang paling sering terjadi ialah tidak likuidnya obligasi.
Ini dipahami sebagai kondisi di mana obligasi tidak mampu diperdagangkan di pasar sekunder. Kesulitan inilah yang membuat nilainya akan menurun.
Perusahaan bisa saja menurunkan nilai jual dari obligasi untuk menutupnya saat jatuh tempo. Tentu saja, hal ini membuat investor tidak bisa memperoleh keuntungan. Bahkan, bisa saja kehilangan uang.
Berbeda jika obligasi ini diterbitkan oleh pemerintah. Risiko gagal bayar ini terbilang lebih kecil.
Alasannya, pemerintah dapat mengatasinya dengan menerapkan kebijakan khusus. Contohnya menaikkan tarif pajak hingga mencetak uang. Tujuannya agar bisa melunasi obligasi yang sudah memasuki jatuh tempo.
Hal inilah yang membuat investasi tersebut dinilai jauh lebih aman. Bahkan, potensi meraih keuntungannya pun lebih tinggi.
Keuntungan Investasi Obligasi Lainnya
Selain lebih aman, investasi pada instrumen obligasi yang dibuat pemerintah pun syarat dengan keuntungan. Berikut ini keuntungan yang investor dapatkan.
- Pemasukan Tetap
Setiap investor berharap jika dana yang ditanamkan dapat memperoleh keuntungan. Beruntung sekali jika memilih obligasi yang tepat.
Betapa tidak, obligasi ini biasanya menyertakan kupon. Kupon ini menjadi tanda bukti atas kepemilikan surat hutang tersebut.
Dalam kupon ini pun tercantum besaran suku bunga yang didapatkan oleh investor. Tentunya nilainya bergantung pada seberapa besar modal yang ditanamkan.
Menariknya, hasilnya bisa dicairkan setiap bulan. Atau, pada waktu tertentu sesuai dengan kebijakan dari penerbit.
- Profit dari Perdagangan Obligasi
Investor pun bisa memperoleh keuntungan di luar pemasukan tetap tiap bulan. Investor masih dapat memperoleh keuntungan di akhir masa investasi.
Tepatnya ketika obligasi ini dijual. Ketika nilainya meningkat, selisih dari pembelian awal menjadi keuntungan tambahan.
Kuncinya hanya terletak pada kemampuan dari obligasi dalam meningkatkan nilainya di masa depan. Dan inilah yang harus dicermati oleh investor sebelum memutuskan untuk menanamkan modal di dalamnya.
Tips Aman Memilih Obligasi Pemerintah
Meskipun dinilai aman, MElansir Situs https://brokerindofx.com/ tetap saja obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah tidak luput dari risiko. Sebagai calon investor, Anda perlu mempelajari obligasi dan kondisi yang mungkin terjadi di pasar.
Supaya lebih aman, pastikan untuk memilih obligasi yang diterbitkan oleh negara dengan kondisi finansial stabil. Itu jauh lebih masuk akal. Karena, negara ini akan mampu menangani risiko yang mungkin terjadi.
Setidaknya, negara tersebut dapat terus menekan suku bunga bank di negaranya. Ketika suku bunganya menurun, nilai obligasi ini tentunya lebih tinggi.
Sembari itu, perhatikan perbandingan antara inflasi dan imbal baliknya. Usahakan untuk memilih obligasi yang nilai imbal baliknya lebih tinggi meskipun menghadapi inflasi. Kuncinya, temukan obligasi yang nilainya diprediksi tetap stabil atau meningkat.
Dengan memilih investasi obligasi seperti ini, Anda akan mendapatkan keuntungan. Selain itu, keuntungan ini bisa dialokasikan untuk jenis investasi lainnya. Misalnya dengan mengikuti investasi trading melalui broker forex terbaik di dunia.