Skip to content

Jembatan Merah Surabaya, Saksi Bisu Pertempuran 11 NOvember 1945

  • by

 

Sebagaimana namanya, jembatan ini memiliki ciri khas berupa warna merah yang membedakannya dengan jembatan lainnya. Jembatan Merah Surabaya ini menjadi salah satu saksi bisu pertempuran sengit 10 November 1945 dalam rangka memperjuangkan Indonesia. Yuk mengenal tentang jembatan bersejarah ini.

Mengulik Fakta Sejarah dari Jembatan Fenomenal di Surabaya

  1. Saksi Bisu Pertempuran 10 November 1945

Jembatan yang menghubungkan Jalan Rajawali dengan Jalan Kembang Jepun dan terbentang di atas Sungai Kalimas ini disematkan warna merah tidak hanya dari ciri khas warnanya, tetapi juga kisah kelam yang terjadi. Di sini pernah terjadi pertumpahan darah antara pejuang Indonesia yang melawan para penjajah.

Fakta sejarah yang terekam di jembatan ini salah satunya adalah tewasnya pemimpin angkatan bersenjata Inggris, Brigadir A. W.S. Mallaby. Sebetulnya, jembatan ini telah ada sejak tahun 1743 yang dibangun atas kesepakatan Pakubuwono II asal Mataram dengan VOC. Dulunya, jembatan ini dibuat dari kayu dan mengalami perubahan fisik pada tahun 1890-an.

  1. Menjadi Kawasan Komersial dan Jalan Vital

Di sebelah barat jembatan ini dulunya dihuni oleh banyak orang Eropa yang sekarang menjadi Jalan Rajawali. Banyak bank dan kantor yang gedungnya relatif masih asli. Sementara, di sebelah timur jembatan menjadi sentral perdagangan bangsa Asia hingga saat ini.

Warga Surabaya patut berbangga dengan jembatan bersejarah yang menjadi saksi bisu perjuangan bangsa Indonesia untuk mengusir para penjajah. Hingga saat ini, jembatan fenomenal ini masih dapat dipergunakan dengan baik dan menjadi sarana transportasi masyarakat.