Bahaya madu untuk ibu hamil relatif tidak ada. Meskipun pada sebagian ibu hamil bisa memunculkan alergi setelah mengonsumsi madu. Seperti muncul ruam kemerahan, sering bersin, mata berair, serta gatal-gatal.
Di samping itu, madu memiliki beragam khasiat luar biasa bagi ibu hamil. Salah satunya untuk menguatkan kandungan. Terutama pada trimester pertama, yakni usia 1-13 minggu kehamilan.
Pada trimester awal, ibu hamil seringkali direkomendasikan oleh dokter untuk mengonsumsi vitamin penguat kandungan. Tujuannya supaya janin tidak mudah keguguran.
Nah, madu bisa dijadikan sebagai penguat kandungan secara alami. Tak lain karena madu mengandung zat penting untukย memenuhi nutrisi tubuh ibu hamil dan janin. Seperti magnesium, kalium, zinc dan kalsium.
Namun, konsumsi madu sebaiknya dibatasi. Dikarenakan mengandung fruktosa yang cukup tinggi. Sehingga kebanyakan mengonsumsi madu bisa meningkatkan kadar gula darah.
Tak hanya itu, ibu hamil sebaiknya mengonsumsi madu yang telah melalui proses pasteurisasi. Agar madu terhindar dari sel-sel jamur dan mencegah madu terfermentasi.
Demikian ulasan tentang bahaya madu untuk ibu hamil, ternyata tidak sebanding dengan khasiatnya yang beragam. Salah satunya, dipercaya memperkuat janin atau kandungan secara alami.