Patung Asmat merupakan salah satu jenis kerajinan dari Irian Jaya. Patung ini terbuat dari kayu keras. Bentuk dari patung ini menyerupai manusia yang tengah duduk dengan posisi lutut juka sikunya menempel dan tangannya sejajar dengan kepala serta bagian atas ada patung manusia.
Simbol Yang Terkandung Dalam Seni Patung Ini
Patung ini dalam pembuatannya menggunakan teknik pahat yang diberi cat dan pernis coklat. Adapun, simbol yang terkadung pada patung ini melambangkan perwujudan dari nenek moyang yang mereka puja. Patung ini dijadikan penghubung antara manusia dengan nenek moyangnya.
Tema Pemahatan
Suku Asmat dikenal memiliki hasil kerajinan tangan berupa kayu yang sangat khas. Dahulu para pengukir suku Asmat membuat ukiran patung sebagai media pemanggil roh. Sehingga, tema pemahatan yang biasanya digunakan adalah tema arwah nenek moyang atau disebut juga mbis.
Oleh sebab itu, dalam patung yang dipahat oleh suku Asmat untuk upacara adat diyakini terdapat roh leluhur. Hal tersebut menjadika patung menjadi โhidupโ. Namun, patung ini juga selain untuk upacara adat dapt diperjual belikan.
Gaya Pahat Beragam
Pengukir suku asmat pada dasarnya memiliki gaya yang berbeda-beda. Sehingga, ukiran yang dihasilkan antara pemahat akan beragam dan dapat dibedakan. Namun, tidak semua orang Asmat bisa mengukir, keahlian ini merupakan turunan dari keluarga.