masih kecil dan ditanya cita-citanya apa, sebagian besar anak akan menjawab ingin menjadi seorang dokter. Faktanya, sekolah dengan jurusan kedokteran memang banyak digemari dan tidak jarang menjadi primadona di berbagai universitas bergengsi, baik di dalam atau pun di luar negeri.
Banyak mahasiswa yang mendaftarkan diri masuk sekolah jurusan kedokteran dengan berbagai alasan. Mulai dari bercita-cita menjadi dokter, diminta orang tua, agar terlihat keren, hingga asal masuk karena bingung pilih jurusan apa. Dengan berbagai alasan, banyak mahasiswa akhirnya memilih kuliah di jurusan kedokteran.
Meski demikian, banyak dari mahasiswa yang belum mengetahui bagaimana lika-liku menjalani proses perkuliahaan di jurusan kedokteran. Tidak sedikit mahasiswa kedokteran di awal perkuliahan kaget dengan sistem pembelajaran yang jauh berbeda dengan apa yang dibayangkan sebelumnya.
Jika Anda merupakan salah satu orang yang berniat untuk masuk kedokteran, ada beberapa informasi yang bisa Anda baca untuk menambah wawasan tentang jurusan favorit ini. Pertama, perlu diketahui pengertian dari ilmu kedokteran itu sendiri. Ilmu kedokteran dapat diartikan sebagai ilmu yang atau seni dalam pemeliharan kesehatan, mulai dari pencegahan hingga pengobatan suatu penyakit.
Selain itu, untuk bisa masuk kedokteran diperlukan pemahan yang kuat mengenai Biologi, Fisika, Kimia hingga Matematika. Jadi jangan berharap karena masuk kedokteran, Anda bisa terhindar dari Matematika. Modal terbesar untuk bisa masuk kedokteran tidak hanya bagus dalam nilai Biologi saja. Melainkan juga ilmu hitung-hitungan karena S1 kedokteran lebih fokus kepada kesetimbangan tubuh.
Tidak cukup hanya mengenal bagian-bagian tubuh, melainkan juga harus memahami fungsi dari mesin yang ada pada tubuh manusia dan juga interaksinya sehingga bisa berfungsi dengan optimal. Oleh karena itu, pemahaman tentang Kimia yang kuat bisa menjadi fondasi Anda untuk survive di jurusan kedokteran.
Kuliah di jurusan kedokteran selain menjadi jurusan favorit, juga merupakan jurusan yang mahal. Sudah bukan rahasia umum lagi bahwa kuliah kedokteran membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Tentunya biaya perkuliahan tergantung dari kampus tempat Anda kuliah. Biasanya kuliah di kampus swasta memiliki baiay yang lebih mahal.
Namun bukan berarti kuliah di kampus negeri lebih murah. Kuliah kedokteran di kampus negeri biayanya bisa semahal kuliah di swasta jika Anda masuk melalui jalur mandiri. Selain biaya, masuk kedokteran juga membutuhkan persiapan ekstra. Pasalnya, persaingan untuk bisa masuk kedokteran cukup sulit. Anda harus siap bersaing dengan ratusan hingga ribuan orang di seluruh Indonesia.
Sebagai salah satu jurusan yang masuk dalam 10 jurusan paling banyak diminati, tentunya jumlah pendaftarnya tidak sedikit. Terutama jurusan kedokteran di kampus negeri, siap-siap untuk bersaing dengan ribuan orang pendaftar. Untuk itu, dibutuhkan persiapan yang benar-benar matang agar siap bertempur dengan peserta lainnya.
Jika sudah resmi menyandang status sebagai mahasiswa kedokteran, pasti rasa bahagia akan menyelimuti. Namun, euphoria status mahasiswa kedokteran meruapakan awal dari perjuangan Anda. Selama menjalani pendidikan, Anda akan dituntut untuk belajar dan pastinya akan bertemu dengan buku-buku dengan ketebalan yang berbeda-beda.
Jangan heran dan mulailah membiasakan diri untuk berteman dengan berbagai jensi buku kedokteran. Karena merekalah yang akan menemani perjuangan Anda untuk bisa menjadi dokter di masa depan dan tentunya membantu Anda untuk melewati tantangan maupun rintangan selama menjalani proses pendidikan dokter.
Selain itu, model pembelajaran di jurusan kedokteran biasanya menggunakan Program Based Learning (PBL). Sistem pembelajaran PBL tentunya tidak bisa membuat Anda menghabiskan waktu dengan bersantai. PBL merupakan sistem pembelajaran yang dilakukan membuat kelompok diskusi yang didampingi oleh satu orang tutor. Dalam PBL, Anda akan diajak untuk mendiskusikan berbagai kasus yang sering terjadi dalam dunia kedokteran.
Sebelum mengikut PBL, pastinya Anda harus menyiapkan amunisi sebelum diskusi. Pastikan Anda harus aktif terlibat dalam proses diskusi, karena itu akan menjadi salah satu yang dinilai oleh tutor atau pembimbing Anda. setelah proses PBL, biasanya mahasiswa akan diminta untuk mempresentasikan materi atau kasus yang telah dibahas di dalam diskusi.
Setelah melewati berbagai tugas, makalah, presentasi dan tugas akhir, tentunya akan sangat membahagiakan menjadi seorang dengan gelar sarjana kedokteran. Namun perjuangan Anda belum berhenti sampai di sini. Setelah dinyatakan lulus sebagai dokter muda, Anda masih harus melanjutkan perjuangan menjadi KOAS dengan berbagai state atau konsentrasi.
Setelah menjalani KOAS selama 1,5 tahun, Anda juga harus berjuang untuk bisa lulus Ujian Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI). Ujian ini yang akan menentukan apakah Anda layak untuk menjadi seorang dokter. Untuk menjadi dokter praktek, Anda harus melewati satu ujian lagi, yaitu internship.
Proses internship berlangsung selama satu tahun untuk memperoleh surat izin praktek (SIP). Nah, bagi Anda yang saat ini sedang mempersiapkan diri untuk bisa diterima sebagai mahasiswa kedokteran, Anda dapat mengikuti bimbel kedokteran untuk persiapan yang lebih matang.