Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan Standar Operasional Prosedur perusahaan dagang. Dokumen ini sangat penting keberadaannnya bagi perusahaan karena berisi tentang prosedur kerja pada perusahaan.
Apabila suatu perusahaan tidak memilikinya hal tersebut akan membuat pedoman kerja untuk karyawan menjadi tidak jelas. SOP ini menjadi salah satu pedoman baku untuk mengatus keefektivitasan perkerjaan agar stabil.
Pengertian Standar Operasional Prosedur
Standar Operasional Prosedur atau yang biasa disingkat SOP merupakan dokumen penting yang berisi pedoman kerja yang mengatur tugas dan fungsi. Adapun salah satu fungsinya adalah sebagai penyelenggaraan administrasi perusahaan.
Intruksi yang terdapat dalam dokumen ini berupa pengaturan pekerjaan, jam kerja, dan kegiatan apa saja yang dilakukan. Ada beberapa pihak yang mengartikan bahwa standar operasioanal perusahaan merupakan perjanjian kerja yang ditandatangani oleh pekerja dan instansi yang diikuti.
Perusahaan dagang sebagai salah satu instansi yang bergerak di bidang ekonomi tentu membutuhkan standar operasional prosedur untuk mengatur aktivitasnya. Standar Operasional Prosedur perusahaan juga berguna untuk mengetahui kemajuan perusahaan dalam kurun waktu tertentu.
Manfaat Standar Operasional Prosedur Perusahaan
Bagi perusahaan, khususnya perusahaan dagang Standar Operasional Prosedur memiliki beberapa manfaat yang penting. Berikut adalah beberapa manfaatnya:
- Sebagai standar yang digunakan untuk menyeleksi karyawan baru
- Membantu staff karyawan untuk bekerja lebih efektif
- Meningkatkan kinerja karyawan perusahaan
- Menyediakan kebutuhan jual-beli dalam perusahaan
Cara Membuat Standar Operasional Prosedur Perusahaan Dagang
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat Standar Operasional Perusahaan Dagang. Meliputi kejelasan, keteraturan, serta kepastian hukum yang jelas. Adapun langkah-langkah dalam pembuatannya adalah sebagai berikut:
- Susunan Kerja
Hal pertama yang bisa dilakukan adalah merancang susunan kerja. Rancangan ini bisa dibuat dengan cara mendiskusikannya dengan seluruh bagian perusahaan. Hal ini bertujuan agara rancangan yang disusun dapat tersampaikan pada seluruh staf karyawan.
- Merencanakan Alur Proses
Langkah selanjutnya setelah itu adalah perencanaan alur proses. Alur proses ini bertujuan untuk menentukan format dan template yang digunakan pada standar operasional prosedur. Pada langkah ini perusahaan juga dapat menentukan bagaimana dokumen ini nantinya akan tersampaikan pada seluruh elemen di dalamnya.
- Wawancara
Wawancara pada pembuatan standar operasional bertujuan untuk mengetahui aktivitas yang dilakukan para pekerja dalam perusahaan. Dengan melakukan wawancara perusahaan dapat menuliskan dalam dokumen ketentuan yang harus dan tidak harus dilakukan.
- Merealisasikan Rancangan
Selanjutnya adalah merealisasikan hasil rancangan. Realisasi ini bisa dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu menuliskannya, mendiskusikannya, dan mensosialisasikannya. Ketiga hal tersebut akan membuat dokumen yang telah dibuat lebih efektif dan efisien jika dilakukan.
- Mangadakan Evaluasi
Langkah terakhir yang perlu diperhatikan adalah evaluasi. Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui apabila dalam penulisannya terdapat kesalahan. Hal ini juga dapat digunakan untuk mengecek kembali apakah dokumen yang dibuat telah tepat atau tidak.
Contoh Standar Operasional Prosedur Perusahaan Dagang
Terdapat dua contoh Standar Operasional Prosedur pada perusahaan dagang, yaitu untuk perekrutan dan untuk produksi. Berikut adalah contoh-contohnya:
Standar Operasional Prosedur Perusahaan Dagang Rekrutmen
Tujuan
- Melakukan rekrutmen karyawan baru
- Menyediakan lapangan pekerjaan bagi lulusan baru
Prosedur Kerja
- Seluruh bagian penanggung jawab dapat mengajukan permintaan karyawan baru yang dibutuhkan dengan kriteria terntentu.
- HRD akan mempertimbangkan pengajuan dan membuat laporan permintaan kepada pimpinan.
- Pimpinan akan memutuskan menyetujui atau tidaknya untuk menambah karyawan baru dan memberitahukannya pada HRD.
- HRD akan menyeleksi kandidat yang melamar melalui beberapa tes dan wawancara.
- Selanjutnya HRD akan mengambil keputusan diterima atau tidaknya pelamar.
- Apabila telah menemukan kandidat yang sesuai, HRD akan membuat kontrak kerja dengan persetujuan dari pemimpin perusahaan.
Standar Operasional Prosedur Perusahaan Dagang
Tujuan
- Penambahan kuantitas barang dagangan.
- Melakukan pemesanan kepada pihak supplier.
Prosedur Kerja
- Bagian penjualan pada perusahaan akan menghubungi bagian gudang untuk mengajukan penambahan stok barang dalam jangka waktu tertentu.
- Selanjutnya bagian marketing akan melakukan pengecekan dan pemesanan barang pada pihak supplier.
- Barang yang masuk akan terlebih dulu melewati proses pengecekan dan uji kelayakan untuk dijual kembali.
- Setelah melewati berbagi proses uji kelayakan, bagian gudang akan menginfokan kepada marketing.
- Selanjutnya marketing akan menghubungi sales untuk melanjutkan proses penjualan.
Itulah uraian singkat mengenai Standar Operasional Prosedur perusahaan dagang beserta contohnya. Contoh tersebut hanya berupa gambaran saja. Setiap perusahaan atau instansi dapat mengembangkannya sesuai kebutuhan.